Berikut artikel mengenai Efek lanjut dari pemanasan global. Semoga bermanfaat.
Pemanasan Global atau Global Warming memang telah menghantui Bumi, yang nantinya tidak akan lebih dari satu abad lagi Bumi akan merasakan dampaknya dengan membuat porak porandanya peradaban penghuni Bumi. Bencana yang di timbulkan karena perubahan dan ketidak stabilan iklim mulai banyak menelan korban yang tidak sedikit jumlahnya. Walau masih berupa studi dan prediksi, tidak ada salahnya kita mulai mengetahui dampak pemanasan global ini.
1. ANGIN TOPAN BERTIUP LEBIH DAHSYAT

Belum bisa dijelaskan apakah Global Warming bertanggung jawab atas
terjadinya badai Katrina. Tetapi ada indikasi - indikasi bahwa Global
Warming akan menciptakan badai - badai berkategori 5 - badai Katrina
sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana. Kekuatan badai dimulai
dari adanya air hangat dan model - model ramalan menunjukkan badai di
masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur
lautan. Global Warming juga membuat badai - badai itu lebih destruktif
dengan naiknya permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di
wilayah pesisir.
2. HEWAN - HEWAN MENYUSUT

Studi baru menyebutkan bahwa bahwa spesies - spesies hewan mengalami
penyusutan rata - rata hingga 50 persen dari massa tubuhnya dalm 30
tahun terakhir. Penelitian awal terhadap domba menduga bahwa musim
dingin yang lebih pendek dan ringan membuat domba - domba itu tidak
menambah berat badannya untuk bertahan hidup pada tahun pertama
hidupnya. Faktor seperti ini dapat juga mempengaruhi populasi ikan. Para
peneliti menyebutkan perubahan iklim ini bisa mengganggu rantai -
rantai makanan, dimana predator di puncak rantai makanan yang paling
terpengaruhi karena menyusutnya mangsa.
3. KOTA LONDON TENGGELAM PADA TAHUN 2100

Tidak hanya karang dan pulau - pulau landai yang terancam Global
Warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota
besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat
naiknya permukaan laut. Lusinan kota - kota dunia termasuk London dan
New York bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini, menurut
penelitian yang menyebutkan Global Warming akan mengakibatkan naiknya
permukaan air laut lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. London
termasuk kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam
sebuah film tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini akan
tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi.
4. INDONESIA KEHILANGAN RIBUAN PULAU - NYA

Akibat Global Warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan
Indonesia mungkin akan hilang sebelum yahun 2030 dan hal ini diperparah
sebagai konsekuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak
lingkungan. Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24
dari 17.500 pulau - pulau di wilayahnya.
5. PEGUNUNGAN ALPEN MENCAIR

Tahun - tahun belakangan ini terlihat pengurangan intensitas salju di
wilayah - wilayah rendah, menyusutnya volume glacier ( sungai es ), dan
juga meningkatnya cairnya wilayah es beku. Hal ini berdampak langsung
pada aktivitas turisme di musim dingin. Diprediksi glacier - glacier itu
akan hilang antara tahun 2030 dan 2050. Itali dan Swiss telah
memutuskan untuk menggambar ulang batas - batas wilayah mereka akibat
berkurangnya glacier - glacier di Alpine dan menyapu tanda batas - batas
wilayah dua negara itu.
6. TENGGELAMNYA KEPULAUAN MALDIVA

Wilayah kepulauan rendah dan flat yang dikelilingi lautan diprediksi
akan ditenggelamkan oleh lautan yang mengelilinginya itu. Hal ini
merupakan berita buruk bagi para penghuninya dan juga bagi dunia
pariwisata yang mengandalkan pantai - pantai berpasir putih dengan air
hangatnya. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus tahun
sebelum kepulauan ini bebar - benar lenyap ditelan samudera.
7. HUTAN AMAZON AKAN BERUBAH MENJADI GURUN

Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tetapi pemanasan global dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30 - 60 persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi - proyeksi menunjukkan hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.
8. GREAT BARRIER REEF LENYAP DALAM 20 TAHUN

Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan menenggelamkan gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di Australian Institute of Marine Science mengatakan pada The Times: "Tidak ada harapan, Great Barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali karbon dioksida ( CO2 ) menyentuh level seperti yang diprediksi antara tahun 2030 dan 2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah kenyataanya."
9. GURUN SAHARA AKAN MENGHIJAU

Para ilmuwan melihat tanda - tanda bahwa gurun Sahara dan wilayah di sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model - model iklim, yang memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah Sahara menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.
Global Warming bisa menciptakan kondisi ketidakstabilan di negara - negara miskin, sehingga memicu terjadinya migrasi dan menjadi tempat subur berkembangnya terorisme. Kondisi negara yang tidak stabil akibat iklim yang keras dan tidak menentu menyebabkan banyak orang meninggalkan negaranya dan karena tekanan beberapa di antaranya bisa melakukan tindak terorisme. Belum lagi masalah akibat penolakan dari negara yang didatangi para imigran ini.
Sekian Efek lanjut dari pemanasan global semoga bermanfaat :)
0 komentar:
Posting Komentar